Wednesday, May 16, 2018

Cerita Hantu Korban Aborsi Menyayat Hati

KAKAKDEWA Mungkin tidak semua orang dikaruniai kemampuan untuk melihat makhluk gaib atau memiliki indera keenam. Karena memang kemampuan itu hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja. Namun kemampuan untuk bisa melihat makhluk gaib ternyata tidak selamanya menyenangkan. Karena memang terkadang mereka akan sering dikejutkan dengan kemunculan makhluk-makhluk gaib di hadapannya. Tak jarang para makhluk gaib mencoba untuk berinteraksi dengan mereka.


Salah satu artis ibu kota, Sarah Wijayanto ternyata juga memiliki kemampuan indera keenam. Hanya saja istri Demian Aditya itu mengaku jika hal itu tak selamanya menyenangkan bagi dirinya. Suatu ketika, Sarah berkunjung ke Bali untuk melakukan syuting acara reality show tentang dunia gaib.

Ia bersama kru televisi mengunjungi salah satu gedung bekas rumah sakit yang sudah terbengkalai. Meskipun baru menginjakkan kaki di bangunan tersebut, Sarah langsung melihat berbagai penampakan arwah gentayangan yang membuat hatinya menjadi gundah.

Cerita Hantu Korban Aborsi Menyayat Hati



“Dari semua penampakan yang terjadi di bangunan bekas rumah sakit itu, ada salah satu sosok makhluk gaib yang sangat menarik perhatian saya. Sosok itu berwujud perempuan yang kira-kira berusia sekitar 20 tahun. Dari pertama kali muncul, dia selalu memegangi perutnya, dia nampak merintih kesakitan,” kata Sarah.

Merasa iba dengan arwah tersebut, Sarah mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Jawaban demi jawaban pun ia terima dari sosok tersebut. Namun jawaban dari sosok itu justru membuat Sarah semakin merasa prihatin.

Karena menurut penuturannya, dia hamil diluar nikah hasil dari hubungan gelap sehingga dia bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Dia pun memutuskan aborsi, namun tidak di rumah sakit karena ia terkendala dengan biaya yang cukup mahal. Ia pun melakukan aborsi di suatu tempat yang dimana alatnya tidak memadai.

Cerita Hantu Korban Aborsi Sayat Hati


Sang arwah bercerita jika peralatan medis yang digunakan untuk aborsi tidak memadai sehingga membuatnya mengalami pendarahan yang hebat. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit, hanya saja sampai di rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong. Arwahnya pun menjadi penghuni tetap dari rumah sakit ini.

“Saya sangat pedih waktu dia bercerita. Karena waktu itu saya sangat emosional, mengingat saya susah untuk mengandung,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment