Ketika aku sudah berada di depan rumah itu, aku mencoba masuk secara sembunyi-sembunyi dan ketika aku coba membuka pintu depan tumah itu. Ternyata pintunya gak di kunci, dan aku semakin penasaran dengan rumah ini. Setelah itu aku mulai melantunkan nyanyian lingsir wengi, dan mulailah kami bermain permainan jelangkung.
Tiba-tiba, tidak lama kemudian seperti ada yang menjawab nyanyianku. Suara itu berasal dari seorang perempuan dan ternyata itu adalah hantu kuntilanak. Lalu kuntilanak itupun terbang entah kemana, setelah itu pintu rumah ini tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Dan aku terjebak di dalam rumah mewah yang kosong itu, setelah aku nyanyi lagi dan minta tolong untuk dibukakan pintunya.
Akhirnya pintu tersebut terbuka dan terlihat pemilik seorang wanita yang memakai gaun cantik putih berlumuran darah. Aku dan hasanah menangis menjerit sambil berlari ke arah luar rumah, aku sekarang tidak berani lagi. Tapi aku mencoba berani dan mencari suatu permainan yang lebih menantang lagi.
No comments:
Post a Comment